Pengenalan dasar Dreamweaver 4.0

Apa yang akan pelajari pada lesson ini ?:
1. Apa itu Dreamweaver?
2. Basic layout
3. Objects Palette
4. Launcher palette
5. Sekilas tentang Properties Inspector
6. Sebuah halaman dasar [A basic page]

Apa itu Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver is sebuah editor HTML profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola website dan halaman web. Konsep WYSYWIG (What You See IS What You Get) HTML (HyperText Mark-up Language) akan memberikan anda membuat membuat halaman web dan web sites secara mudah dan cepat. Tetapi dibalik semuanya itu, dreamweaver juga memberikan anda kemudahan mempelajari DHTML (Dynamic HTML), yang bisa membuat website lebih menarik dan lebih interaktif. Tidak hanya berhenti disini, dreamweaver juga mempunyai fasilitas FTP (File Transfer Protocol) untuk upload situs anda ke Internet ketika proses desain sudah selesai dibuat. 

Fasilitas Dreamweaver termasuk juga coding tools dan features: HTML, CSS, dan JavaScript reference, a JavaScript Debugger, dan code editors (the Code view and Code inspector) yang bisa untuk mengedit JavaScript, XML, dan dokumen text lainnya secara langsung dalam  Dreamweaver. Teknologi Macromedia tentang HTML mengimport dokumen HTML tanpa memformat ulang code nya - dan anda bisa dengan mudah mengeset Dreamweaver untuk membersihkan dan memformat ulang HTML kapan pun anda inginkan.
Layout Screen Dasar
Pertama kalai anda start Dreamweaver anda akan disajikan dengan sebuah dokumen tanpa judul [Untitled Document] lihat pojok kiri atas dari gambar. Ini adalah dokumen halaman web anda yang masih kosong sebelum anda memulai dan menambahkan elemen-elemen seperti gambar, text, tabel dsb.
Anda juga bisa melihat beberapa dari Dreamweaver's palette's yang tampak dalam gambar 1. Jika tidak, secara sederhana anda membutuhkan agar bisa ke Window menu dan memilih apa yang ada inginkan secara visible dari daftar yang tersedia. Gambar 1 ini menunjukkan Objects tersebut. Launcher dan Properties Inspector palettes terbuka. Ini akan diterangkan kemudian dalam manual ini.
Layout Screen
Gambar 1 - sebuah tipikal dari Dreamweaver screen.
Objects palette
Pallete pertama yang kita lihat adalah Objects palette (lihat gambar 2). Objects palette mengijinkan anda untuk memasukan (insert) elemen pada halaman web anda. Anda bisa menambahkan apa yang anda suka seperti : Gambar (Images), tabel (tables), Flash movies, Java applets, dsb. Akan tetapi Objects palette mempunyai fungsi lebih lebih dibalik semuanya itu.
Saat ini anda sedang melihat pada objects yang biasa dipakai Common objects (lihat bagian atas dari objects palette dalam gambar 2). Dreamweaver juga menawarkan anda 5 fungsi tambahan (lihat gambar 3), termasuk Forms, Characters dan frames. Untuk mengakses palettes tambahan ini sangat gampang tekan icon kecil panah ke bawah di common dan pop-out menu yang muncul (gambar 3).
Object Palette
Gambar 2
Object Flyout
Gambar 3 - Pop-out menu
Untuk melihat tiap menu pada icon tsb, sederhana tahan mouse over pada icon yang anda kehendaki dan help tip akan muncul. Kita akan melihat nanti  untuk menambahkan elemen yang berbeda ketika kita mulai membuat halaman sederhana yang pertama nanti dalam manual ini.
Launcher palette
Launcher palette (gambar 4) adalah hanya palette yang tidak dibutuhkan secara visible untuk penggunaanya sepertinya pallete merupakan replicated pada bagian kanan bawah dari layar Dreamweaver (lihat gambar 1). Jadi jika anda memfungsikannya buka dan tutup seperlunya untuk menghemat layar anda.
Launcer_Palette
Gambar 4 - The launcher palette.
Launcher palette digunakan untuk mengakses beberapa file dari windows/palettes Dreamweaver lainnya . Dari sini anda bisa membuka code tags HTML source editor, Site Map window, Behaviours palette, dsb. Cobalah sekarang, klik pada HTML Source icon. Jangan takut anda bisa menutup window seperti window lainnya dalam Windows 9x dengan mengeklik 'X' pada bagian sudut kanan atas dari window yang ada. 
Properties Inspector
Properties Inspector fungsi kerjanya agak berbeda dalam Palettes lain pada Dreamweaver, sepertinya konteknya agak sensitif. Dalam penggunaan sederhana yang berarti bisa diubah tergantung pada apa yang sedang anda edit atau buat. Contohnya, ketika anda sedang mengedit text, Property Inspector akan tampak seperti gambar [gambar 5].
Tambahkan sebuah tabel maka Properties Inspector akan tampak seperti gambar 6 
Properties_inspector_text
Gambar 5 - Properties Inspector untuk text.
Properties Inspector_Table
Gambar 6 - Properties Inspector untuk tables.
Seperti yang anda lihat, dua Properties Inspectors sangat berbeda. Anda akan menjadi sangat familiar dengan Properties Inspector nantinya, seperti anda sedang bekerja dengan Propert       Inspectors sementara anda sedang mendesain dan mengedit halaman web/ situs.

Halaman dasar

Setelah kita melihat secara sekilas Dreamweaver sekarang kita akan mendefinisikan dan melihat dalam page properties (gambar 7). Yang termasuk dalam opsi ini adalah page colour, page title, background image, dsb.
Seperti diterangkan sebelumnya, ketika anda membuka Dreamweaver secara otomatis akan ditunjukkan pada sebuag dokumen blank untitled page (lihat gambar 1 lagi). Untuk mengakses halaman Properties pada dialogue box anda mempunyai 3 pilihan. Anda bisa dengan right-click dimanapun pada dokumen blank tsb dan memilih Page Properties. Anda bisa ke menu Modify dan pilih opsi pertama, Page Properties or atau anda bisa tekan CTRL+J pada keyboard.

Page Properties
Gambar 7 - Page Properties.
Seperti anda lihat dalam gambar 7 ada beberapa pilihan yang tersedia ketika anda setting the properties untuk halaman blank web anda. Kebanyakan opsi tsb tidak pernah digunakan ketika anda membuat halaman, jadi kita akan konsentrasi pada opsi common saja.
Title : Ini adalah nama yang akan muncul pada menu bar dari browser anda. Jangan bingung  dengan nama file halaman web anda. Title ini akan lebih berguna bila dokumen akan di simpan [save as] atau di di print out.
Background image : Anda bisa memasukan sebuh gambar untuk dijadikan background dalam halaman web. Anda beribu-ribu websites dimana anda bisa download secara gratis [free background tiles] atau anda bisa membuat sendiri dalam sebuah program komputer seperti Adobe Photoshop.
Background: Jika anda tidak ingin menggunakan sebuah gambar sebagai background untuk halaman web anda, secara sederhana anda bisa menggunakan sebuag warna [a colour]. Untuk memilih warbna yang kita inginkan klick pada icon colour chip (the small square) setelah itu anda akan membuat pilihan warna. Hal yang sangat bagus dengan pilihan warna adalah bahwa warna yang anda berikan untuk semua halaman web adalah safe colours.
Text: Secara default text colour yang digunakan sudah tersedia. Note : Ini hanya relevan untuk current page dan tidak semua halaman web yang anda punya dibuat juga atau halaman berikutnya.
Links: Pilihan 3 links sharusnya tidak dirubah seperti browser yang menunjukkan halaman yang akan dilihat pada
Marilah kita membuat halaman web blank.
Dalam latihan sederhana ini akan membawa anda pada beberapa fungsi sederhana yang bisa anda coba, plus kita juga akan melihat dokumen setelah disimpan dan dilihat pada sebuah browser untuk melihat bagaimana tampilan dokumen tsb.
Dalam Page Properties dialog box lakukan langkah-langkah berikut.
1. Dalam Title option, hapus 'Untitled Document' dan ketikan 'My first page'.
2. Rubahlah Background dengan yang lebih bagus misal, a nice pale blue.
3. Rubahlah Text ke warna hitam.

Akhirnya klik Apply untuk melihat hasil perubahan yang terjadi pada screen
Sekarang ketikan nama anda dan latar belakang anda sendiri agar supaya anda mempunyai beberapa text pada screen.
Sekarang sebelum kita melihat hasilnya, kita perlu melakukan langkag save as dulu.
> File menu > pilih Save As.
> Ketikan nama file mypage.htm.

   Yakinkan anda tidak menggunakan spasi atau hruf besar dalam nama file anda. Ini bisa 
   menjadi masalah ketika anda mengupload file tsb ke internet.

> Pilih lokasi save untuk file tsb dan klik Save.
> untuk melihat hasilnya seolah-olah tampil dalam web tekan F12 pada keyboard.
Selesai

Selamat berlajar dan berlatih

Komentar

Postingan Populer

ACDSee Pro 5 What's New in ACDSee Pro 5 Feel the difference in your photography ACDSee Pro 5 delivers more features photographers want, giving you even more control over your photography workflow. Photo Developing Enlarge + ACDSee Pro 5 sharpening Smarter Sharpening A new user-controlled edge detection mask slider lets you focus the sharpening effect more to edges and textures than non-textured areas. Enlarge + ACDSee Pro 5 split toning tool Split-toning Take your photos to the edge in either Develop or Edit mode using split-toning to create sepia or tinted black & white, Or add a tinted color to highlights and another to shadows to create a dramatic toning effect. Photo Editing Enlarge + ACDSee Pro 5 dodging and burning Dodge and Burn Target shadows, midtones or highlights for lightening or darkening with the Dodge and Burn tool, or selectively add vibrance, saturate or desaturate areas of interest. ACDSee Pro 5 drawing tools Drawing Tools Put your photos to work for you using drawing tools to add lines and shapes such as squares, circles and arrows to draw attention to certain elements in your image. You can also adjust the width, feathering and blending of your brush to create subtle or dramatic drawing effects. Special Effects Apply and fine-tune a range of pre-set effects quickly and easily with the Special Effects palette, now including: ACDSee Pro 5 special effects Lomo Effect Apply the popular Lomo effect to give an edgy, retro feel to your photos. Collage Effect Creatively display your photo in a collage of prints. Orton Effect Give an ethereal, pastel-like touch to your portraits and landscapes. Workflow Color Labels Use color labels to quickly identify groups within a large number of photos for processing. As your review your photos, quickly mark ones for different stages of your workflow. For example, assign files to color labels you have named such as upload, print, reject, develop or edit and then click a color label in the Organize pane to quickly display all of the files assigned to that label. Or use them in combination with the Group by, or Filter By features to refine your list. Color labels, like tagging, categories and ratings, are a way to set aside, organize, and group your photos without moving them into different folders. ACDSee Pro 5 color labels Enlarge + ACDSee Pro 5 Batch Export Tool Batch Export Tool Save a group of photos to your specifications faster than ever with the updated ACDSee Pro 5 Batch Export tool. The batch export tool allows you to create presets for easily exporting groups of files to specified folders, file names, formats, colour spaces and dimensions. Removing metadata in ACDSee Pro 5 Remove Metadata Use the Remove Metadata tool to keep your proprietary information private by stripping EXIF and IPTC metadata to protect the details of your locations, camera settings and equipment choices. Overview What's New Features System Requirements ACDSee Customer Pricing Already own an ACDSee product? Check your email for a promo code to get ACDSee Pro 5 for ACDSee Pro 5 sale for existing users US$239.99 US $95.99 Buy Free Trial Try ACDSee Pro 5 Download a FREE 30-day trial of ACDSee Pro 5 Download Trial